Surat ini menyebutkan kisah Qârûn. Ia adalah salah seorang kaum Mûsâ yang bersikap sombong kepada mereka dengan diri dan hartanya. Allah telah memberikan kekayaan yang melimpah kepadanya. Jumlah kuncinya sangat banyak, sehingga terasa sangat berat untuk dibawa oleh sejumlah laki-laki yang kuat sekalipun. Dan ketika ia tertipu oleh nikmat Allah yang dikaruniakan kepadanya dengan mengingkarinya, kaumnya menasihatinya dengan berkata, "Janganlah kamu tertipu dengan harta bendamu, dan jangan sampai kegembiraan dengan harta benda itu melupakanmu dari bersyukur kepada Allah. Sesungguhnya Allah tidak berkenan terhadap orang-orang yang sombong dan terpedaya oleh harta benda." Pelajaran yang dapat diambil dari kisah ini adalah bahwa orang-orang yang kafir kepada Muhammad saw. telah tertipu oleh harta mereka. Padahal, seperti dijelaskan al-Qur'ân, harta benda mereka sangat sedikit jika dibandingkan dengan harta Qârûn.