Bayi itu kemudian dipungut oleh keluarga Fir'aun agar, dengan demikian, akan terwujud takdir Allah yang hendak menjadikan Mûsâ sebagai rasul yang melawan Fir'aun dan keluarganya, dan yang akan menjadi sumber kedukaan mereka dengan menganggap batil kepercayaan mereka serta mendobrak tirani mereka. Sesungguhnya Fir'aun, Hâmân dan para pengikut mereka adalah orang-orang yang berdosa, yang sangat zalim dan perusak.